Langsung ke konten utama

Nostalgia 'Ter'dalam Hidup

PERFORMANCE ART

NOSTALGIA ’ TER ’ DALAM HIDUP

( SEBUAH SKETSA )

I
NARATOR :
BAGI INSAN PENDIDIKAN, MANUSIA INTELEKTUAL, OARANG YANG PERNAK MENGENYAM PENDIDIKAN SEJAK SD HINGGA PERGURUAN TINGGI, KELULUSAN YANG IDENTIK DENGAN KEBERHASILAN MERUPAKAN SEBUAH PENGALAMAN PERJALANAN YANG TERAMAT PANJANG DAN TAK TERLUPAKAN BILA DIKENANG DEMI MENGGAPAI HARAPAN DAN CITA-CITA HINGGA MASA DEPAN PUN DAPAT BERADA DI TANGAN. DAN SEMUA ITU AKAN MENJADI NOSTALGIA TERINDAH, TERBURUK, TERPAHIT, TERMANIS, BAHKAN TERPANJANG DALAM SETIAP HIDUP MANUSIA BERPENDIDIKAN.

( SUARA-SUARA LATIHAN VOKAL )

DIALOG :
”Katanya begini : belajar drama, kok A, I, U, E, O saja dari masa jabatannya Pak ISMAIL, Ibu RUSNI ZULHARMAN, Bapak TARIGAN, Bapak MUCHTAR EFENDI, Bapak FERDINAN SIHOMBING, Sampai Bapak SUPENA. Apa tidak ada huruf lain, yang bisa diucapkan. Ba, bi, bu, be, bo, kek. Kan, lebih bermakna.”

”Katanya begini : anak teater itu selalu merusak lingkungan sekolah. Yang banyak izin anak teater, yang banyak bolos, anak teater, yang malas belajar anak teater. Pokoknya anak teater identik dengan kerusakan mental dan moral. Ahhh, semestinya jangan mudah menilai dan menjatuhkan pendapat yang akhirnya menjadi stempel yang tak berguna. Belajarlah melihat sesuatu dari dari mata hati dan kata hati. Jangan hanya dari rasa tidak puas diri, dan emosi tak terkendali. Begitu banyak anak-anak teater yang berprestasi yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Mulai dari UNDANG HIDAYAT, INAYANTI sang Manajer, ASMAR Kapten polisi, GUSTINI sang Pengacara sampai GUNAWAN selebritis papan atas.”

”Sebetulnya janganlah pernah mematikan aktivitas dan kreativitas anak yang positif, justru anak-anak yang tidak punya aktivitas dan kreativitas yang perlu dibimbing.”
”Sebetulnya Anda siapa dan mau apa, sih?”
”Kita sama, bagian dari sekolah, bagian dari penggalan pendidikan. Mau lihat potret saya ketika SD.”

II
SEORANG IBU GURU BERSAMA DENGAN BEBERAPA MURIDNYA SEDANG ASYIK BELAJAR, BERCERITA, DAN BERNYANYI.
(MUSIK :  ”IBU GURU KAMI”)

DIALOG :
”E, gue bagi permennya, dong ¡”
“Enak aja. Minta sama bapak lu, gih!”
”Parno! Parno! Parno!”
”Wah, lu maen bapakan! Gue cium luh! 
”Ihhh, enak aja. DORAEMON mau cium gue, yeee!”
“Wa, beneran gue cium nih.”
“Bu Guru, tolong Doraemon mau cium saya…!”

SISWA SD 1 BERUSAHA UNTUK MENCIUM. SISWA SD 2 DAN 3 BERLARI MENGHINDAR MEMANGGIL-MANGGIL GURUNYA DENGAN KETAKUTAN.
IBU GURU MUNCUL LANGSUNG MENANGKAP SISWA SD 1 LALU MENJEWER TELINGA SISWA SD 1.

”Kamu tuh selalu saja bikin masalah. Nih rasain, yah!”
”Aduh, sakit, Bu. Ihh, ibu Guru kaya setan! Bu Guru kaya penjahat!” (BERLARI MENJAUH DARI BU GURU)
”Eh, nakal, ya! Kurang ajar, ya! Berani mengatain Bu Guru! Awas ibu jewer lagi yang kenceng, biar putus kupingnya!” (MENGEJARNYA)
IBU GURU DAN SISWA SD 1 SALING KEJAR. SEMENTARA SISWA SD 2 DAN 3 BERSORAK SORAI.

III

DIALOG :
“Mau lihat potret teman kita di SMP”
”Boleh juga, ABG banget kali!”

DUA SISWI SMP SEDANG ASYIK BERBINCANG. SATU SAMA LAIN MENCERITAKAN PENGALAMAN PERTAMANYA MENJADI SISWA PUBERTAS. SEMENTARA DI KEJAUHAN TAMPAK DUA ORANG SISWA MEMANGGIL-MANGGIL INGIN MENYATAKAN SESUATU.

(MUSIK : INSTRUMENTAL FIRST LOVE)

”Eh, elu semalam jadian ya, sama sih Drakula?”
”Ihh, apaan, sih. Dia, tuh cuma mau ngomong, tau!”
”Ngomong apa nembak?”
”Ngomong. Sumpah. Suer tekewer kewer deh.”
“Nembak apa ngomong.”
“Ya, udah, udah, gue ngaku. Ngomong sama nembak.”
“Ditembak pake bunga atau pake first kiss?”
”Ya, pake...bunga lah, masa pake bunga dong.”
”Pake bunga dong apa pake cium dong?”
”Ya, dua-duanya lah. Masa dua-duanya dong.”
“Ciiiieeeeehh, kita rayakan dong!”

(MUSIK : “FIRST LOVE”)

IV
DIALOG :
“Nah, yang ini potret gue banget di SMA.”
”Gue juga kali!”
”Liat, yu. Gue jadi malu.”

SEKELOMPOK SISWA MASUK BERTEMU BAPAK GURU. MEREKA MENGUCAPKAN SALAM, PAK GURU MEMBALAS SALAM.
”Selamat pagi, Pak.”
”Selamat p(V)agina !”
”Selamat pagi Bapak-bapak!”
”Selamat p(V)agina anak-anak!”

SISWI-SISWI TERTAWA SAMBIL BERLARI. SEMENTARA PAK GURU BERJALAN DENGAN GAYANYA YANG KHAS.
TAK LAMA MUNCUL BEBERAPA SISWA-DAN SISWI MELINTAS DI MEJA PIKET TANPA MEMASUKAN BAJU SERAGAMNYA.

”Sssssttt, ada Bu Ita sama Bu Tiur masukin baju, ntar di atas kita keluarin lagi. Oce!”
”Hey, Baskoro masukkanlah bajunya! Masa anak kelas tiga nggak bisa kasih contoh adik-adiknya! Ayo masukkan dulu nanti di atas di keluarkan lagi!”
”Baju saya kelebaran, Bu Tiur. Badan saya kesempitan, Bu. Eh, terbalik, Bu.”
”Terus kenapa sepatu kamu diinjak?”
”Kalo nggak diinjak saya jalannya bagaimana, Bu Tiur. Nanti kalo saya jalannya ngambang Ibu takut lagi”
”Ah, macam-macam saja kau.”

“Eh, kenapa pake baju kaya gitu. Udah gendut nggak nyadar! Tuh, lagi pake baju ketat banget. Eh, kenapa pake rok pantatnya keliatan nggak sekalian dikeluarin, tuh pantat.”
”Bu, Ita kambing aja pantatnya keliatan, Bu. Masa manusia nggak boleh keliatan pantatnya.”
”Kamu kalo dikasih tau ngelawan aja!”
”Abis, omongan yang keluar dari mulut ibu dalam”
”Ya, iya. Kalo omongan yang leluar dari bool itu namanya kentut! Udah cepet masuk, cari-cari kesempatan aja! Mending kalo pinter! Yang penting otaknya pinter, belajarnya bener, bukan banyak omong keblinger!”

SISWA-SISWI BERLALU MENINGGALKAN GURU DENGAN MENGGERUTU. SEMENTARA GURU GURU JUGA BERLALU DENGAN GAYA KHASNYA MASING-MASING.

(MUSIK : ”SOBAT”)

TAK LAMA BERLALU BU GURU MASUK MEMBAWA DAN MENDORONG 5 ORANG SISWA DAN SISWI DENGAN KASUS BERBEDA. KASUS PACARAN DI DEKOLAH. KASUS TERLAMBAT, DAN KASUS MEMBOLOS.

”Neh, ketahuan mau bolos. Die lempar tas dari lantai tiga. Kebetulan jatuh menimpa kepala MANTO.”
”Maaf, Bu. Habis pelajarannya nge BT-in.”
”Iya, Bu, gurunya galak. Saya nggak buat PR. Takut dijewer. Kata ibu saya kalo dijewer tiap hari kupingnya bisa putus.”
”Kalo kamu?”
”BT, Bu. Bosan dengarin guru yang ngajarnya marah-marah melulu. Masalahnya di rumah, murid yang kena sasaran.”
“Wah, kamu udah pasti saya jamin nggak baik kelas!”
“Maaf, Bu. Ampón, Bu.”
“Kalo kamu kenapa.”
“Terlambat.”
“Sudah kelas tiga terlambat setiap hari. Itu namanya direncanain. Kalau begini terus saya jamin kamu nggak lulus.”
“Kok Ibu ngomongnya begitu. Omongan ibu itu, doa loh.”
“Nih lagi, kerjaannya pacaran melulu.”
”Jangan salah, Bu. Kami sedang mempersiapkan ujian praktik biologi dan matematik.”
”Masa sampe sore. Tiap hari. Berduaan. Itu namanya mojok. Praktik mojok. Heran deh, kaya nih sekolah milik berdua aja. Dasar ngga punya kemaluan.”
”Punya, Bu.”
”Bukan itu maksud saya. Sudah, sudah, sekarang kalian push up semua. Yang cewek itung ubin dan pungutin sampah.”
”Perasaan gue nggak bercita-cita jadi satpam deh.”
”Gue juga perasaan nggak bercita-cita jadi tukang bangunan sama jadi cleaning servise.”
”Jangan berisik ibu mau ngajar dulu!”

BU GURU BERLALU MENINGGALKAN SISWA-SISWI TERHUKUM. SEMENTARA SISWA-SISWI TERHUKUM SEGERA BERSANTAI.
(MUSIK : ”CINTA ITU MEMBUNUHKU”)
V
MASUK KELOMPOK SISWA-SISWI SMA MEMBAWA BUNGA MENGHAMPIRI BEBERAPA GURU UNTUK MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH KARENA SUDAH BERHASIL LULUS UJIAN SMA.

VI
TAK ADA AKHIR YANG DIHARAPKAN SETIAP GURU DAN SISWA DALAM MENGEMBAN PENDIDIKAN, SELAIN AKHIR YANG BAHAGIA, AKHIR YANG MENGHARUKAN, DAN AKHIR YANG MEMBANGGAKAN.
MARI KITA LUPAKAN SEGALA YANG TERSEDIHKAN, SEGALA YANG TERPAHITKAN, SEGALA YANG MENJENGKELKAN, SEGALA MELECEHKAN, SEGALA YANG MEMALUKAN, SEGALA YANG MENAKUTKAN. SEMUA KITA JADIKAN KENANGAN. KENANGAN ABADI SEPANJANG HAYAT. INGAT :
WAHAI ENGKAU MURID, ENGKAU AKAN DEWASA, ENGKAU AKAN MENJADI PUTRA-PUTRI BANGSA YANG HARUS MEMBANGUN NEGARA. ENGKAU PASTI AKAN MENGALAMI PERUBAHAN ITU. TAPI SATU PINTAKU, JANGAN PERNAH LUPAKAN GURUMU. YANG TELAH MEMBIMBINGMU, MENGAJARIMU  DARI BELUM TAHU HINGGA TAHU, DARI BELUM BISA HINGGA BISA. SEMENTARA GURUMU TETAP GURU.
(MUSIK : ”KARENA GURU”)
TO : VISUALISASI SURAT DAN SMS ”
( SURAT DARI MURID : ”KAMI MOHON MAAF KEPADA BAPAK DAN IBU GURU, TAK ADA YANG DAPAT KAMI BERIKAN SELAIN RASA HORMAT DAN RASA BANGGA KAMI TERHADAP IBU DAN BAPAK YANG TELAH MENGAJARKAN KAMI SESUATU YANG BELUM KAMI TAHU, BELUM KAMI BISA, YANG TELAH MEMBIMBING KAMI, YANG TELAH MENDIDIK KAMI, DAN MENJADIKAN KAMI MANUSIA YANG BERGUNA KELAK DI KEMUDIAN HARI, SEBAGAI GENERASI BANGSA YANG BERKUALITAS DAN BERDEDIKASI TINGGI TERHADAP NEGARA. SEMOGA JERIH PAYAH, PERJUANGAN, PENGORBANAN LAHIR BATIN IBU DAN BAPAK MENJADI AMAL IBADAH IBU DAN BAPAK HINGGA MENDAPATKAN  RIDLA DAN RAHMAT ALLAH SWT.AMIN. SELAMAT TINGGAL IBU DAN BAPAK GURUKU.”

(MUSIK MENGIRINGI LAGU : KARENA GURU)

SELESAI---------------------------------------


Jakarta 14 juni 2008 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Potret Guruku Part 1

PROLOG SUASANA HENING. SUARA MUSIK LAMBAN DAN LAMAT-LAMAT TERDENGAR BERSAMAAN DENGAN SEBUAH PUISI TENTANG POTRET GURUKU DILANTUNKAN SESEORANG YANG SUDAH BERADA DALAM PANGGUNG. ”Dijemputnya pagi tanpa letih disapanya mentari tanpa pamrih menuju jalan berpangkal harapan anak-anak bermasa depan. Berbekal doa anak-istri disandangnya tas di bahu kiri tak ada lagi mimpi bersisa di dahi kedua kakinya jadi saksi bahwa hidup jangan menunggu sesuatu yang tak pasti. Berdiri tegap di depan kelas dengan suara lantang diajarkannya anak-anak menghitung bintang, melihat bulan, melihat matahari, melihat langit biru, melihat awan berarak, melihat gunung menjulang, melihat bukit berhimpit, melihat laut membentang, melihat gelombang pasang, melihat pantai membelai, melihat angin menderu, melihat burung berkicau, melihat pohon meliuk,  melihat daun gugur melayang tertelentang di tanah basah, melihat hujan deras, melihat badai mengganas, melihat malam temaram, meliha...

Abunawas Mencari Cinta

ABUNAWAS MENCARI CINTA Tales from the Thousand and One Nights OPENING: M USIK ARABIAN NIGHT TERDENGAR MENGIRINGI SEORANG SAHIBULHIKAYAT MASUK DENGAN POSTURE DAN GAYA SERTA DILENGKAPI KOSTUM TIMUR TENGAH YANG BERUSAHA MEMIKAT PENDENGAR CERITA. Di TANGANNYA TERLIHAT SEBUAH KITAB KUNO BERISI RIBUAN CERITA. DIA BERLENGGAK KE KIRI BERLENGGOK KE KANAN. MAJU-MUNDUR. CELINGAK-CELINGUK MENCARI SESUATU YANG AKAN DIJADIKAN SESUATU BAGINYA. SETELAH MERASA PASTI DIA BERUJAR: “Ini hanya sebuah dongeng. Sebuah cerita pelipur lara. Jenaka. Logika. Dan nyata bagi siapa saja yang dapat memahami ceritanya. Bagi yang tidak bisa memahami cerita ini, ML namanya (masalah elu). Dan bagi siapa saja yang tidak tertawa melihat kelucuan dalam cerita ini yang sebenarnya tidak lucu,  PL namanya (penderitaan elu).” LALU KATANYA: “Assalamualaikum. Wahai penonton, wahai pendengar. Ada sebuah cerita dari sekian cerita yang disampaikan dari lisan ke lisan, tentang istana kerajaan, tentang raja-ra...

Reuni Banci

REUNI BANCI PROLOG (SUARA MENGGEMA MEMBUAT BERGIDIK TIAP ORANG YANG BERIMAN MENDENGARNYA) AN-NUR : AYAT 1 S u ratun anzaln a h a wa faradn a h a waanzaln a f i h a a y a tim bayin a til la’alakum tazakkar u n “(inilah) suatu surah yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukumnya), dan Kami turunkan di dalamnya tanda-tanda (kebesaran Allah) yang jelas agar kamu ingat.” AL-HUJURAT: AYAT 13 Ya ayyuhan-nasu inna khalaqnakum min zakariw wa unsa wa ja’alnakum syu’ubaw wa qaba’ila lita’arafu, inna akramakum ‘indallahi atqakum, innallaha ‘alimun khabir. “Wahai  manusia! Sungguh, Kami  telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa, Sungguh Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. PUTARAN 1 REMBANG SENJA. HENING. SUASANA BEGITU MENCEKAM. SESAAT TERDENGAR D...